KUMPULAN PUISI

BIRRUL WALIDAIN

Karya: Imroh, S.Pd

Ibu… .

Semerbak aroma santapan

Membuncah kala sang surya menyingsing

Memporak porandakan rongga

Mencuat asupan hingga kekuningan

 

Ibu… .

Massa bobot membersamai akivitas

Tengkurap, telentang menjadi tantangan

Kesabaran, kebahagiaan bukan tujuan pintas

Meregang nyawa menjadi taruhan

 

Ayah … .

Peluh, lelah, dan sabar mewarnai hari

Traffic jam menjadi makanan resmi

Pemikul tanggung jawab ragawi

Menghela jahanam, menuju syurgawi

 

Robbi … .

Di tengah keheningan kelamnya malam

Segarnya wudhlu membangkitkan raga

Kubersimpuh dan bersujud dalam temaram

Menengadahkan jari mendongakkan muka

 

Robbi … .

Harapan dan do’a kupanjatkan

Tuk mengetuk pintu arasy-Mu

Memohon ampunan dan perlindungan

Tuk kedua kunci syurgaku

 

رب اغفرلي ولولدي وارحمهما كما ربياني صغيرا

KEPERGIAN BUNDA

Karya: Edwi Yusriana, S.Pd

Adzan Zuhur akan berkumandang

Seperti hendak mengantar kepergian mu Ibu

Hembusan nafas terakhirmu diiringi

Syahadat dan senyuman

 

Air mata tak tertahan

Emosi tak terkendali

Terluapkan saat melepas kepergian ibu

Menghadap sang khalik

 

Ibuku sayang

Rasanya terlalu cepat

Rasanya terlalu singkat

Masih ingin bersamamu

Masih ingin selalu ada ibuuuu…

 

Ibu

Kepergian mu bukan hanya kesedihan kami

Tetapi kesedihan semua orang yang mengenalmu

Mereka berduka sangat dalam

mereka sangat menyayangi mu ibu

 

Ibuuuu

Panutan dan tauladan

Yang selalu memberikan yang terbaik

Yang selalu melakukan

Yang terbaik

Dan selalu berbuat baik untuk semua orang

 

Ibu

Walaupun hati ini hancur

Walaupun jiwa ini lemah

Kami berusaha tegar

Berusaha ikhlas dengan qodar

 

Ibu

Kami akan lakukan semua ajaran dan nasihatmu

Kami akan selalu mendoakan mu

Kami bersyukur menjadi anakmu ibu

 

 

Selamat jalan ibuku sayang

Kami berikan doa yang terbaik untuk kepergianmu ibuuuuu

 

UNTUK ANAKKU

Karya: Yuyun Yunengsih, S.Pd

Anakku sayang ….

Namamu selalu kusebut dalam doa-doaku

Adanya kamu dalam hidupku…… hadiah terindah dari Sang Pemilik Kasih Sayang

Kehadiranmu ….. menguatkanku dalam melanjutkan hidupku … mendekatkanku dengan Robku

Ketahuilah, Nak ………Apa pun akan kulakukan untumu … sesuai tuntunan Robku

 

Senyummu membangkitkanku saat diri ini lelah, Nak

Alasanku ingin panjang usia ….Karenamu, Nak …ingin mendampingimu …menuntunmu di jalanNyA

Yang kupinta padaNYA… ketaqwaanmu pada ROBmu … Kecintaanmu pada Rasulmu

Anakku … bercerminlah pada akhlak Rasulmu … kekasih Allah dengan segala kemuliaan

Gapailah hakekat hidup … “Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanya untuk Allah tuhan semesta alam”

 

Anakku sayang….

Malamku … dalam sujudku …. Penuh harap pada Sang Khalik untuk kemuliaanmu Aku dan kamu hanya insan yang lemah … yang dikuatkan oleh kasih sayangNYA Naaaaak, hidup ini  tempat hiburan dan permainan

Ada kesulitan pasti ada kemudahan …. Di setiap senyuman ada tangisan …semua Allah pasangkan

Hiasa hatimu dengan alqur’an …. Insyallah jiwamu kan tenang

 

Anakku sayang ….

Lembaran kisahmu …. Taqdir yang telah ditetapkanNYA

Lapangkan dadamu … mohon kemudahan dalam setiap urusan

Allah Rabbul Alamin …. Yakinkan selalu dalam hatimu … DIA dekat denganmu

Hanya DIA …sebaik –baik Penolongmu

 

KAMU BUKAN SIAPA – SIAPA

Karya: Ummi Suryani. S.Pd

Entah berapa kali sudah,

Berita duka kami terima,

Mereka yang begitu mencintaiMu..

Kau panggil lebih dulu menghadapMu..

 

Corona,

Tidakkah kau lelah, Menghantui kami semua,

Menunda silaturahim kami, Memutus banyak kesempatan,

Memupus harapan mereka,Tentang rencana yang sudah matang,

Tentang cerita yang berubah jadi airmata..

 

Corona,

Kamu pikir kamu kuat! Kamu pikir kamu sanggup!

Mematahkan semangat kami

Untuk terus berdoa pada yang Kuasa Untuk terus berharap padaNya..

Memenangkan keyakinan kami..

Bahwa kamu bukan apa apa Kamu bukan siapa siapa..

Yang bisa terus bertahta mengalahkan kecemasan kami. Tidak!

Bukan karena mu kami bersatu, Bukan untukmu kami menjaga diri..

Tapi untukNya kami berserahdiri.. Ibadah kami..

Pasrahkan hidup mati kami..

DARI BUAIAN KE LIANG KUBUR

Karya: Imroh, S.Ag

Imroh, S.Ag

Basmalah diucapkan
Azan dikumandangkan
Untaian kitab suci disenandungkan
Alunan mozart dan Bethhoven bersautan

Konsonan dan vokal terurai
Kata dan kalimat dirangkai
Nyanyian merdu membuai
Lukisan indah menggelora hati

Memahami tauhid, menjalankan syari’at
Menyelidiki, menemukan hakikat
Meningkatkan pemahaman fenomena semesta
Rumus-rumus pasti, lingkup pandangan eksakta

Merangkum pengetahuan, teori-teori sistematik
Sudut filsafat, ontologi, epistemologi dan aksiologi

Kau bagaikan binatang buruan, pena adalah pengikatmu
Menyandang kehormatan luhur yang tak terkikis perjalanan semu
Tak lekang oleh pergantian masa dan tahun
Kewibawaan tanpa kekuasaan

Kau bagaikan kekayaan tanpa harta, kedigdayaan tanpa busur
Kau …. kebangsawanan tanpa keluarga besar
Pendukung tanpa upah, pasukan tanpa pamrih
Kau …. butiran mutiara tergerai indah

Sayang kau hilang daya magnet
Tuk memikat dan bersimpuh di hadapan Azza wa Jalla
Bekal menunaikan ibadah, saksi keberadaan Allah Al Muqit
Jalan indah duniawi semata, menghindari siksa menuju surga